• MENGENAL TUBERCOLOSIS (TBC)

    MENGENAL TUBERCOLOSIS (TBC)

    Tuberculosis (TB) atau yang dikenal juga dengan singkatan TBC adalah penyakit menular paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.

    Pada 2016, data WHO menunjukkan bahwa Indonesia termasuk dalam 6 besar negara dengan kasus baru TB terbanyak. Pada tahun 2016, terdapat 274 kasus kematian per hari di Indonesia. Pada tahun yang sama, kasus TB baru mencapai 1.020.000 pasien. Angka itu menjadikan Indonesia berada di peringkat kedua kasus TB terbanyak setelah India. Kemudian disusul oleh China, Filipina, Pakistan, Nigeria dan Afrika Selatan.TB juga termasuk ke dalam 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di dunia.

    TB disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, 85% infeksi menyerang paru.TB paru memiliki gejala yaitu batuk, berat badan turun, tidak nafsu makan, demam, keringat malam hari, batuk berdarah, nyeri dada, dan lemah. Batuk timbul dengan durasi lebih dari 2 minggu.

    Basil TB memang mudah menular dari penderita TB aktif yang mengeluarkan percikan-percikan liur melalui batuknya. Namun sebenarnya saat tubuh kita sehat sistem kekebalan tubuh dapat dengan sendirinya memberantas basil TB yang masuk. Hanya saja ada kalanya sistem kekebalan tubuh gagal melindungi kita dari serangan basil TB. Bakteri akan mati bila terkena sinar matahari. Kuman akan berkembang biak di tempat yang lembab.

    Orang-orang yang memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular TB di antaranya:

    1. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, diabetes, atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.
    2. Orang yang mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.
    3. Perokok.
    4. Pecandu narkoba.
    5. Orang yang sering berhubungan dengan pengidap TB aktif, misalnya petugas medis atau keluarga pengidap.

    Penyakit yang tergolong serius ini sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib di Indonesia yang diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.

    Jika sudah terkena penyakit ini dapat disembuhkan jika diobati dengan benar. Langkah pengobatan yang dibutuhkan adalah dengan mengkonsumsi obat anti tuberculosis (OAT) dalam 2 fase yaitu fase intensif dan fase lanjut yang obatnya disediakan pemerintah secara gratis.

    Pemerintah pun mengeluarkan slogan TOSS (Temukan dan Obati Sampai Sembuh) TB.  Slogan tersebut juga merupakan kampanye agar penderita TB melakukan pengobatan sampai tuntas atau tidak boleh putus obat karena dapat menyebabkan penderita tersebut jadi resisten terhadap obat dan semakin sulit diobati.

    Selain itu, penderita TB juga harus menggunakan masker jika kontak langsung dengan orang lain, menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, tidak meludah sembarangan, dan membiarkan cahaya matahari masuk ke ruangan atau rumah penderita TB. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan yang lebih luas.

    Penderita juga harus rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan  yang bergizi. Jika anda memiliki keluhan atau gejala batuk yang sudah lama maka disarankan untuk segera menghubungi dokter spesialis paru.

    Editor: Dr. Ratna Andriani, Sp.P dan Dr. Flora Eka Sari, Sp.P (Dokter Spesialis Paru RS Kramat 128)

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply